Sukses Karena Jujur Sejak Dini
Aku adalah anak kedua dari tiga
bersaudara , kakak pertamaku bernama l-Lucky , aku bernama Lusi , dan adikku
bernama Timmy . Orang tuaku slalu mengajarkankanku tentang kejujuran , hidupku begitu indah
dengan kejujuran yang ditanamkan orang tuaku . Aku sendiri begitu bangga pada
orang tuaku yang telah mendidikku .
Suatu hari aku lulus sarjana S1
jurusan sekretaris , aku mulai mencari pekerjaan . Berhari – hari aku mencari
pekerjaan namun tak kunjung dapat . Tetapi aku tetap berusaha keras untuk
mendapatkan pekerjaan . Aku sendiri tak mengerti kenapa aku sangat ingin
membahagiakan orang tuaku . Sehingga membahagiakan orang tuaku adalah motivasi
ku . Oleh sebab itu diriku tak pernah
patah semangat untuk mencari pekerjaan . Ketika selesai mencari pekerjaan aku pulang kerumah
.
Dirumah aku disambut hangat orang tua , kakak
dan adikku . Aku pun duduk dan kak Lucky pun bertanya,“ Udah dapet pekerjaannya
? ”
Aku pun menjawab jujur, “ Belum kak
”. kakakku pun berkata lagi “ jangan sedih ya Dik , usaha terus pasti dapet ”.
Aku hanya menunduk sambil memikirkan pekerjaan
yang aku cari . Tiba waktu makan malam , setelah selesai sholat magrib aku
langsung menuju ke meja makan . Di tempat makan orang tuaku berkata ,“Lusy ibu
bangga denganmu , karena kamu jujur tentang pekerjaanmu .
Aku pun menjawab, “ Trimakasih Bu.” kata – kata yang paling indah kudengar
hanyalah saat ibu berkata ibu bangga denganku .
Ibu kembali berkata, “ Doa ibu akan slalu menyertai
langkahmu , walau pun hanya satu langkah saja .”
Aku hanya tersenyum karena kata –
kata ibu yang membuat hatiku senang tak karuan . Tanpa terasa makanan yang ada
dipiringku habis tanpa sisa , yang hanya tersisa sendok dan garpu . Aku pun
segera meminta ijin untuk istirahat di kamar , lalu orang tuaku pun
mengijinkanku untuk pergi ke kamar . Langsung saja aku menuju kamar tempat
dimana aku tidur dan merenungi segala perbuatan yang aku lakukan setiap hari .
Aku pun masuk kekamar dan menutupnya kembali . Dalam hati berkata, “Tuhan , aku
sangat ingin mendapat pekerjaan yang selayaknya sama dengan jurusan S1-ku. Ku
tahu Tuhan selalu mendengar permintaan ku dan aku yakini semua itu .” tanpa
sadar aku pun terlelap tidur dengan pulas .
Pagi telah tiba udara sejuk pun ku hirup , aku
pun juga harus pergi mengambil air wudhu untuk sholat subuh . Setelah selesai
aku pun seger a bersiap – siap untuk mencari pekerjaan .aku pun menemui orang
tuaku yang sepertinya sudah sholat subuh dari tadi pagi , aku juga meminta doa
agar mendapat pekerjaan . Di setiap perjalananku di pagi hari , aku sangat
menikmati keindahan alam yang masih tertutup embun . Sambil berjalan ku lihat
segala sesuatu yang ada di sebelah kanan dan kiri ku . Ketika itu tanpa sengaja
aku melihat seorang ibu terjatuh , tanpa berpikir panjang aku langsung
menghampiri ibu yang terjatuh tadi . Lalu aku pun berkata, “ Bu , kenapa Bu ?
’’
Ibu itu pun menjawab, “ Saya tadi habis
keserempet motor .”
Aku pun berkata lagi ,“Mari Bu saya antar ke
puskesmas! ” aku pun mengajak ibu tadi
pergi ke puskesmas . Setelah selesai itu, aku mengantarkan ibu tadi pulang
kerumahnya . Sesampainya aku di depan rumah ibu yang aku tolong , betapa
kagetnya diriku . Rumahnya begitu mewah , besar , dan indah . Ibu itu pun
memanggil satpamnya untuk membukakan gerbangnya . Dengan sopan satpam itu mempersilahkan
saya dan ibu tadi masuk . Pembantunya pun tak kalah baik , ia pun sudah ada di
depan pintu untuk membukakan pintu . Saya pun dipersilahkan duduk dan diberi
minuman yang segar . Dalam hati berkata, “ enak banget panas – panas minum yang
segar – segar ” .
Ibu yang saya tolongi pun berkata, “Makasih
ya mbak atas bantuannya ” Aku pun
menjawab, “ Iya , Bu sama – sama ” ( dengan kata – kata penuh dengan niat ) . Sesudahnya saya meminta izin pulang .
Namun sebelum saya pulang ibu itu memanggil
saya dan mengingatkan saya tentang ijazah yang saya bawa tadi . Ibu itu pun
melihat ijazah saya dan berkata, “Mbak sedang mencari pekerjaan ya ?
Diperusahaan saya sedang membutuhkan sekretaris . Kalau mbak mau , besok datang
ke kantor saya . Ini kartu nama saya .
Aku pun
berkata lagi ,“ Makasih Bu. ” Ibu itu hanya tersenyum , aku pun segera
mengucapkan salam perpisahan dan keluar gerbang dengan perasaan yang amat gembira
. Dalam hati berkata , “Puji syukur alhamdulillah , akhirnya dapat pekerjaan
juga ” . Aku pulang dengan penuh rasa senang , tanpa sadar aku sudah sampai
rumah . Aku pun segera mengucapkan salam dengan penuh rasa senang . Seisi rumah
pun menjawab salamku , aku langsung memasuki kamar ku . Untuk membersihkan diri
lalu sholat magrib . Makan malam telah tiba , dengan penuh senyuman aku pergi
menuju ruang makan . Setibanya disana orang tuaku , memandangi dengan penuh
penasaran .
Mereka pun bertanya kepadaku , “ Lusy , kamu kenapa kok senyum – senyum
sendiri. ”
Dengan penuh rasa senang aku pun menjawab, “ Hari
ini aku mendapat pekerjaan Bu .”
Ibuku pun senyum kepadaku dengan
penuh rasa senang . Kakakku pun menyambung pembicaraanku, “Selamat ya Lusy ,
udah dapet kerja ?” Aku pun menjawab, “ Iya , makasih ” .
Selesai makan pun aku membantu ibuku untuk membersihkan meja makan . Dan aku
pun berkata kepada ibu, “ Bu , biar Lusy aja yang mencuci piringnya .”
Ibu hanya tersenyum dan berkata lagi, “ Bener
ni , kalau gitu ibu tinggal ya ? ” aku pun menganguk bertanda iya . Sesudahnya aku
menuju kamar kembali dan menyiapkan ijazah yang akan dibawa nanti . Aku pun
segera tidur agar besok tidak terlambat . Pagi pun sudah tiba , aku mulai
membuka mataku pelan – pelan dan menghirup udara yang sangat sejuk . Aku juga
langsung bersiap – siap sambil tak lupa sholat subuh dan berdoa agar diterima .
Aku pergi keluar kamar dan mengambil sepotong roti . Sesudahnya aku meminta doa
restu agar dimudahkan jalanku untuk melangkah mencapai kesuksesan . Sesampainya
di kantor yang alamatnya sama seperti kartu yang diberikan kemarin . Saya pun
bertanya ke wanita yang duduk didekat dengan
pintu masuk . Ia berkata bahwa ruang ibu kemarin berada di lantai 3.
Saya pun langsung menuju lantai 3 dengan lift . Sesudahnya saya pun langsung
menuju ruang manager . Dalam hitungan
menit , saya pun sudah sampai tepat didepan pintu manager . Saya pun mengetuk
pintu dengan sopan . Saya pun langsung diijinkan untuk masuk kedalam ruangan
manager . Saya pun diterima sebagai pegawai di kantor . Hari ini adalah hari
pertama saya bekerja disini . Saya pun bekerja dengan penuh kejujuran semua
laporan yang saya serahkan , semua sama persis apa yang dilaporkan kepada saya
. Tidak sedikit pun niat untuk mengurangi laporan yang telah diberikan .
Terutama laporan tentang keuangan , saya pun benar – benar serius mengatur laporan
keuangan . Dalam pikiran saya , saya harus bekerja dengan penuh rasa jujur .
Itu adalah prinsip saya . Tanpa sadar , kulihat jam ditangan menunjukkan pukul
17.00 . Kulihat pekerja disekitar , tampak tak serame tadi pagi . Bel berbunyi
, dalam hati berkata ,“Bel apa ya ini ?” . Karena rasa penasaranku semakin
menjadi , maka aku memutuskan untuk bertanya ke pekerja lainnya . Aku pun
berkenalan dulu sebelumnya , aku pun bertanya ,“Permisi , boleh tanya gak ?”
Dia menjawab, “Iya, Lusy , mau tanya apa ?”
Aku pun menjawab sambil tebingung – bingung ,“Kamu
tahu namaku , kalau boleh nama kamu siapa ?”
Ia menjawab , “ Namaku Nila , cuma mau tanya itu
aja Lusy ?”
Aku mengulang pertanyaan tadi,” Ini bel apa ya
?”
Iya menjawab , “ Ini bel pulang , semua pekerja
harus pulang dan tidak boleh ada pekerja yang ada disini . Kalau pun harus
disini , itu semua harus disertai dengan ijin dari manager ” .
Aku berkata ,“Makasih ya , kalau gitu aku mau siap
– siap pulang ”. Ia pun menjawab “iya ”
. Aku pun segera mengucapkan salam perpisahan kepada Nila . Aku berjalan sambil
menunggu taksi karena terlalu capek dan tak kuasa untuk berjalan jauh .
Akhirnya taksinya pun berhenti , aku pun berkata, “Alhamdulillah ada taksi yang
berhenti ” . Aku segera membuka pintu taksi dan langsung masuk ke taksi . Tak terasa
aku telah sampai didepan rumahku . Aku pun membayar taksi , lalu segera turun
dari taksi . Sesampainya di rumah aku tak lupa mengucapkan salam . Dan seperti
biasanya seisi rumah menjawab salam ku . Badanku capek semua , terasa lelah
dikaki dan tangan . Tanpa basa – basi aku pun membersihkan diri , dan setelah
itu sholat isya . Semuanya telah selesai aku pergi ke meja makan , sambil masih
merasakan pegal – pegal di beberapa bagian tubuh . Seusai aku makan , aku
meminta ijin istirahat di kamar . Dan seperti biasanya juga orang tuaku
mengijinkan ku untuk istirahat di kamar .
Pagi telah tiba , aku pun menarik beberapa
bagian tubuh yang terasa pegal – pegal . Menghirup udara segar dan dingin
selalu kurasakan . Udara dingin membuatku bersemangat melakukan sesuatu . Aku
pun segera bersiap – siap pergi bekerja dan tak lupa sholat subuh . Agar pikiran
menjadi terang , semua telah selesai aku berangkat bekerja . Namun tetap tak
lupa untuk meminta ijin orang tua . Hari
kedua kau bekerja aku sangat senang , walau masih terasa capek . Tapi aku
sangat senang , sesamapainya aku dikantor aku meletakkan kopi diatas berkas . Sesudahnya
aku kembali bekerja . Tak kusangka , kopi yang kuletakkan tumpah tepat pada
berkas yang sangat penting . Aku pun dipanggil oleh manager , aku pun masuk ke
ruang manager . Manager itu pun langsung menanyaiku ,“ Lusy , apa kamu yang
meletakkan kopi disini ?” Aku pun menjawab dengan jujur, “Ia pak , maaf .” Dengan
nada membentak manager itu berkata ,“Lusy , ini berkas yang sangat penting . Kenapa
kamu menaruh kopi diatasnya ? . File ini adalah aset perusahaan ini ”.
Aku pun berkata lagi ,“Maaf pak , saya tidak
tahu.”
Pak Manager
pun berkata, “Namun , saya salut kepada kamu . Jarang sekali orang jujur
seperti kamu. Saya juga pernah memecat orang yang melakukan kesalahan sama
seperti kamu . Mereka dipecat karena tidak jujur , kamu sekarang selamat . Karena
kamu jujur , dan saya menyukai kejujuran kamu . Walau pun saat ini kamu
bersalah , ” aku pun berkata lagi “ya udah pak , saya permisi dulu .” Dengan hati gelisah
karena bersalah aku pun keluar dari ruangan . Bel pun berbunyi , aku segera
bersiap – siap pulang . Hari ini aku memilih untuk berjalan kaki sambil ,
merenungi kesalahan yang aku lakukan tadi dikantor . Rasa menyesal menyelimuti
hati dan pikiran , semua ini membuatku tak bisa berhenti memikirkanya . Namun
dibalik semua itu , aku merasa sangat senang karena orang tuaku mengajarkan ku
kejujuran . Jadi yang tadi mau dipecat , gak jadi dipecat . Aku tersenyum
sambil berjalan , sesampainya dirumah . Aku mengucapkan salam , orang tuaku ,
kak Lucky , dan adikku .ternyata menungguku , aku pun dipersilahkan duduk oleh
kak lucky . Namun mataku mulai ingin memejamkan mata , rasanya tak kuasa untuk
menghindarinya . Kak lucky dan orang tuaku yang melihat pun menyarankan ku
untuk membersihkan diri lalu tidur. Aku pun menerima saran kak Lucy dan orang
tuaku . Sesudahnya aku pun tertidur sangat pulas , pagi pun telah tiba . Udara
sejuk pun ku hirup , lagi – lagi melihat pemandangan yang menyejukkan hati
walau masih tertutup embun . Kalau boleh jujur aku benar – benar sangat
mengagummi keindahan di pagi hari . Secapek apapun diriku , aku langsung tidak
capek kalau lihat pemandangan pagi hari . Aku pun bersiap – siap pergi bekerja
dan tak pernah lupa untuk sholat subuh . Setelah selesai , aku pun berniat
untuk meminta ijin bekerja . Sesampainya saya di kantor , saya pun mengerjakan
pekerjaan yang harus saya kerjakan . Tiba – tiba saja saya dipanggil manager ,
hati saya deg – degan . Dalam hati berkata “aku buat salah apa ya ?” .
Sesampainya saya didepan pintu ruang manager , saya pun mengetuk pintu dengan
penuh kesopanan . Pak manager pun menyuruh saya masuk kedalam ruangan , saya
pun masuk kedalam ruangan . Aku pun berkata “Ada apa, Pak, apa saya buat
kesalahan lagi ya , pak ?”e
Pak manager pun menjawab, “ Tidak , kamu malah
akan saya angkat menjadi manager di perusahaan ini .”
Aku pu menjawab kembali, “Kenapa
harus saya, Pak. Padahal, saya kan cuman
pegawai biasa ?” Pak manager pun menatap mata saya .
Saya pun menunduk dan berkata lagi, “
Maaf, Pak ”, pak manager pun berkata lagi “saya memilih kamu sebagai manager ,
karena hanya kamu yang saya amati sebagai pegawai yang sangat jujur . Dan saya
sangat suka dengan orang jujur , karena juga orang jujur itu dapat saya percaya
.” Aku pun berkata “ emangnya bapak ini , mau pergi ya ? Kenapa perusahaannya
diserahkan kepada saya ?” Pak manager pun berkata lagi “saya sudah lelah kalau
harus mengurusi perusahaan ini terus menerus . Dan saya putuskan mulai besok
kamu menjadi manager di perusahaan ini .”Aku pun keluar dengan hati
gembira . Saya juga pun diijinkan
pulang cepat karena bersiap – siap untuk acara besok . Sesampainya dirumah saya
pun disambut baik oleh bapak dan ibukku . Aku kebingungan setengah mati karena
orang tuaku tak biasanya seperti ini . Lalu aku pun bertanya , dan ternyata
mereka mengetahui kalau aku besok diangkat sebagai manager perusahaan . Tanpa
aku berkata untuk ijin ke kamar mereka langsung mengijinkan . Pagi telah datang
, hari ini adalah hari yang sangat menegangkan buatku karena hari ini aku diangkat
sebagai manager . Aku pun meminta ijin kepada orang tuaku untuk pergi bekerja ,
dengan penuh senyuman orang tuaku mengijinkan ku . Sesampainya aku datang ke
kantor , semua ini tak pernah ku sangka . Hari ini adalah hari tepat ulang
tahunku , manager ku tahu dan memberikan selamat kepadaku sekaligus hari ini aku
resmi sebagai manager perusahaan .
==============
‘