Rabu, 17 Juli 2013

cerita bertema kejujuran

Sukses Karena Jujur Sejak Dini
            Aku adalah anak kedua dari tiga bersaudara , kakak pertamaku bernama l-Lucky , aku bernama Lusi , dan adikku bernama Timmy . Orang tuaku slalu mengajarkankanku  tentang kejujuran , hidupku begitu indah dengan kejujuran yang ditanamkan orang tuaku . Aku sendiri begitu bangga pada orang tuaku yang telah mendidikku .
            Suatu hari aku lulus sarjana S1 jurusan sekretaris , aku mulai mencari pekerjaan . Berhari – hari aku mencari pekerjaan namun tak kunjung dapat . Tetapi aku tetap berusaha keras untuk mendapatkan pekerjaan . Aku sendiri tak mengerti kenapa aku sangat ingin membahagiakan orang tuaku . Sehingga membahagiakan orang tuaku adalah motivasi ku  . Oleh sebab itu diriku tak pernah patah semangat untuk mencari pekerjaan . Ketika selesai mencari pekerjaan aku  pulang kerumah  .
             Dirumah aku disambut hangat orang tua , kakak dan adikku . Aku pun duduk dan kak Lucky pun bertanya,“ Udah dapet pekerjaannya ? ”
            Aku pun menjawab jujur, “ Belum kak ”. kakakku pun berkata lagi “ jangan sedih ya Dik , usaha terus pasti dapet ”.
             Aku hanya menunduk sambil memikirkan pekerjaan yang aku cari . Tiba waktu makan malam , setelah selesai sholat magrib aku langsung menuju ke meja makan . Di tempat makan orang tuaku berkata ,“Lusy ibu bangga denganmu , karena kamu jujur tentang pekerjaanmu .
             Aku pun menjawab,  “ Trimakasih Bu.”  kata – kata yang paling indah kudengar hanyalah saat ibu berkata ibu bangga denganku .
             Ibu kembali berkata, “ Doa ibu akan slalu menyertai langkahmu , walau pun hanya satu langkah saja .”
            Aku hanya tersenyum karena kata – kata ibu yang membuat hatiku senang tak karuan . Tanpa terasa makanan yang ada dipiringku habis tanpa sisa , yang hanya tersisa sendok dan garpu . Aku pun segera meminta ijin untuk istirahat di kamar , lalu orang tuaku pun mengijinkanku untuk pergi ke kamar . Langsung saja aku menuju kamar tempat dimana aku tidur dan merenungi segala perbuatan yang aku lakukan setiap hari . Aku pun masuk kekamar dan menutupnya kembali . Dalam hati berkata, “Tuhan , aku sangat ingin mendapat pekerjaan yang selayaknya sama dengan jurusan S1-ku. Ku tahu Tuhan selalu mendengar permintaan ku dan aku yakini semua itu .” tanpa sadar aku pun terlelap tidur dengan pulas .
             Pagi telah tiba udara sejuk pun ku hirup , aku pun juga harus pergi mengambil air wudhu untuk sholat subuh . Setelah selesai aku pun seger a bersiap – siap untuk mencari pekerjaan .aku pun menemui orang tuaku yang sepertinya sudah sholat subuh dari tadi pagi , aku juga meminta doa agar mendapat pekerjaan . Di setiap perjalananku di pagi hari , aku sangat menikmati keindahan alam yang masih tertutup embun . Sambil berjalan ku lihat segala sesuatu yang ada di sebelah kanan dan kiri ku . Ketika itu tanpa sengaja aku melihat seorang ibu terjatuh , tanpa berpikir panjang aku langsung menghampiri ibu yang terjatuh tadi . Lalu aku pun berkata, “ Bu , kenapa Bu ? ’’
             Ibu itu pun menjawab, “ Saya tadi habis keserempet motor .”
             Aku pun berkata lagi ,“Mari Bu saya antar ke puskesmas! ” aku pun mengajak ibu  tadi pergi ke puskesmas . Setelah selesai itu, aku mengantarkan ibu tadi pulang kerumahnya . Sesampainya aku di depan rumah ibu yang aku tolong , betapa kagetnya diriku . Rumahnya begitu mewah , besar , dan indah . Ibu itu pun memanggil satpamnya untuk membukakan gerbangnya . Dengan sopan satpam itu mempersilahkan saya dan ibu tadi masuk . Pembantunya pun tak kalah baik , ia pun sudah ada di depan pintu untuk membukakan pintu . Saya pun dipersilahkan duduk dan diberi minuman yang segar . Dalam hati berkata,     “ enak banget panas – panas minum yang segar – segar   ” .
            Ibu yang saya tolongi pun berkata, “Makasih ya mbak atas bantuannya ”     Aku pun menjawab, “ Iya , Bu sama – sama ” ( dengan kata – kata penuh dengan niat ) .  Sesudahnya saya meminta izin pulang .
             Namun sebelum saya pulang ibu itu memanggil saya dan mengingatkan saya tentang ijazah yang saya bawa tadi . Ibu itu pun melihat ijazah saya dan berkata, “Mbak sedang mencari pekerjaan ya ? Diperusahaan saya sedang membutuhkan sekretaris . Kalau mbak mau , besok datang ke kantor saya . Ini kartu nama saya .
              Aku pun berkata lagi ,“ Makasih Bu. ” Ibu itu hanya tersenyum , aku pun segera mengucapkan salam perpisahan dan keluar gerbang dengan perasaan yang amat gembira . Dalam hati berkata , “Puji syukur alhamdulillah , akhirnya dapat pekerjaan juga ” . Aku pulang dengan penuh rasa senang , tanpa sadar aku sudah sampai rumah . Aku pun segera mengucapkan salam dengan penuh rasa senang . Seisi rumah pun menjawab salamku , aku langsung memasuki kamar ku . Untuk membersihkan diri lalu sholat magrib . Makan malam telah tiba , dengan penuh senyuman aku pergi menuju ruang makan . Setibanya disana orang tuaku , memandangi dengan penuh penasaran .
            Mereka pun bertanya kepadaku  , “ Lusy , kamu kenapa kok senyum – senyum sendiri. ”
             Dengan penuh rasa senang aku pun menjawab, “ Hari ini aku mendapat  pekerjaan Bu .”
            Ibuku pun senyum kepadaku dengan penuh rasa senang . Kakakku pun menyambung pembicaraanku, “Selamat ya Lusy , udah dapet  kerja ?”         Aku pun menjawab, “ Iya , makasih ” . Selesai makan pun aku membantu ibuku untuk membersihkan meja makan . Dan aku pun berkata kepada ibu, “ Bu , biar Lusy aja yang mencuci piringnya .”
             Ibu hanya tersenyum dan berkata lagi, “ Bener ni , kalau gitu ibu tinggal ya ? ” aku pun menganguk bertanda iya . Sesudahnya aku menuju kamar kembali dan menyiapkan ijazah yang akan dibawa nanti . Aku pun segera tidur agar besok tidak terlambat . Pagi pun sudah tiba , aku mulai membuka mataku pelan – pelan dan menghirup udara yang sangat sejuk . Aku juga langsung bersiap – siap sambil tak lupa sholat subuh dan berdoa agar diterima . Aku pergi keluar kamar dan mengambil sepotong roti . Sesudahnya aku meminta doa restu agar dimudahkan jalanku untuk melangkah mencapai kesuksesan . Sesampainya di kantor yang alamatnya sama seperti kartu yang diberikan kemarin . Saya pun bertanya ke wanita yang duduk didekat dengan  pintu masuk . Ia berkata bahwa ruang ibu kemarin berada di lantai 3. Saya pun langsung menuju lantai 3 dengan lift . Sesudahnya saya pun langsung menuju ruang manager  . Dalam hitungan menit , saya pun sudah sampai tepat didepan pintu manager . Saya pun mengetuk pintu dengan sopan . Saya pun langsung diijinkan untuk masuk kedalam ruangan manager . Saya pun diterima sebagai pegawai di kantor . Hari ini adalah hari pertama saya bekerja disini . Saya pun bekerja dengan penuh kejujuran semua laporan yang saya serahkan , semua sama persis apa yang dilaporkan kepada saya . Tidak sedikit pun niat untuk mengurangi laporan yang telah diberikan . Terutama laporan tentang keuangan , saya pun benar – benar serius mengatur laporan keuangan . Dalam pikiran saya , saya harus bekerja dengan penuh rasa jujur . Itu adalah prinsip saya . Tanpa sadar , kulihat jam ditangan menunjukkan pukul 17.00 . Kulihat pekerja disekitar , tampak tak serame tadi pagi . Bel berbunyi , dalam hati berkata ,“Bel apa ya ini ?” . Karena rasa penasaranku semakin menjadi , maka aku memutuskan untuk bertanya ke pekerja lainnya . Aku pun berkenalan dulu sebelumnya , aku pun bertanya ,“Permisi , boleh tanya gak ?”
             Dia  menjawab, “Iya, Lusy , mau tanya apa ?”
             Aku pun menjawab sambil tebingung – bingung ,“Kamu tahu namaku , kalau boleh nama kamu siapa ?”
             Ia  menjawab , “ Namaku Nila , cuma mau tanya itu aja Lusy ?”
             Aku mengulang pertanyaan tadi,” Ini bel apa ya ?”
             Iya  menjawab , “ Ini bel pulang , semua pekerja harus pulang dan tidak boleh ada pekerja yang ada disini . Kalau pun harus disini , itu semua harus disertai dengan ijin dari manager ” .
             Aku  berkata ,“Makasih ya , kalau gitu aku mau siap – siap pulang  ”. Ia pun menjawab “iya ” . Aku pun segera mengucapkan salam perpisahan kepada Nila . Aku berjalan sambil menunggu taksi karena terlalu capek dan tak kuasa untuk berjalan jauh . Akhirnya taksinya pun berhenti , aku pun berkata, “Alhamdulillah ada taksi yang berhenti ” . Aku segera membuka pintu taksi dan langsung masuk ke taksi . Tak terasa aku telah sampai didepan rumahku . Aku pun membayar taksi , lalu segera turun dari taksi . Sesampainya di rumah aku tak lupa mengucapkan salam . Dan seperti biasanya seisi rumah menjawab salam ku . Badanku capek semua , terasa lelah dikaki dan tangan . Tanpa basa – basi aku pun membersihkan diri , dan setelah itu sholat isya . Semuanya telah selesai aku pergi ke meja makan , sambil masih merasakan pegal – pegal di beberapa bagian tubuh . Seusai aku makan , aku meminta ijin istirahat di kamar . Dan seperti biasanya juga orang tuaku mengijinkan ku untuk istirahat di kamar .
             Pagi telah tiba , aku pun menarik beberapa bagian tubuh yang terasa pegal – pegal . Menghirup udara segar dan dingin selalu kurasakan . Udara dingin membuatku bersemangat melakukan sesuatu . Aku pun segera bersiap – siap pergi bekerja dan tak lupa sholat subuh . Agar pikiran menjadi terang , semua telah selesai aku berangkat bekerja . Namun tetap tak lupa untuk meminta ijin orang tua .  Hari kedua kau bekerja aku sangat senang , walau masih terasa capek . Tapi aku sangat senang , sesamapainya aku dikantor aku meletakkan kopi diatas berkas . Sesudahnya aku kembali bekerja . Tak kusangka , kopi yang kuletakkan tumpah tepat pada berkas yang sangat penting . Aku pun dipanggil oleh manager , aku pun masuk ke ruang manager . Manager itu pun langsung menanyaiku ,“ Lusy , apa kamu yang meletakkan kopi disini ?” Aku pun menjawab dengan jujur, “Ia pak , maaf .” Dengan nada membentak manager itu berkata ,“Lusy , ini berkas yang sangat penting . Kenapa kamu menaruh kopi diatasnya ? . File ini adalah aset perusahaan ini ”.
             Aku pun berkata lagi ,“Maaf pak , saya tidak tahu.”
              Pak Manager pun berkata, “Namun , saya salut kepada kamu . Jarang sekali orang jujur seperti kamu. Saya juga pernah memecat orang yang melakukan kesalahan sama seperti kamu . Mereka dipecat karena tidak jujur , kamu sekarang selamat . Karena kamu jujur , dan saya menyukai kejujuran kamu . Walau pun saat ini kamu bersalah , ” aku pun berkata lagi “ya udah pak  , saya permisi dulu .” Dengan hati gelisah karena bersalah aku pun keluar dari ruangan . Bel pun berbunyi , aku segera bersiap – siap pulang . Hari ini aku memilih untuk berjalan kaki sambil , merenungi kesalahan yang aku lakukan tadi dikantor . Rasa menyesal menyelimuti hati dan pikiran , semua ini membuatku tak bisa berhenti memikirkanya . Namun dibalik semua itu , aku merasa sangat senang karena orang tuaku mengajarkan ku kejujuran . Jadi yang tadi mau dipecat , gak jadi dipecat . Aku tersenyum sambil berjalan , sesampainya dirumah . Aku mengucapkan salam , orang tuaku , kak Lucky , dan adikku .ternyata menungguku , aku pun dipersilahkan duduk oleh kak lucky . Namun mataku mulai ingin memejamkan mata , rasanya tak kuasa untuk menghindarinya . Kak lucky dan orang tuaku yang melihat pun menyarankan ku untuk membersihkan diri lalu tidur. Aku pun menerima saran kak Lucy dan orang tuaku . Sesudahnya aku pun tertidur sangat pulas , pagi pun telah tiba . Udara sejuk pun ku hirup , lagi – lagi melihat pemandangan yang menyejukkan hati walau masih tertutup embun . Kalau boleh jujur aku benar – benar sangat mengagummi keindahan di pagi hari . Secapek apapun diriku , aku langsung tidak capek kalau lihat pemandangan pagi hari . Aku pun bersiap – siap pergi bekerja dan tak pernah lupa untuk sholat subuh . Setelah selesai , aku pun berniat untuk meminta ijin bekerja . Sesampainya saya di kantor , saya pun mengerjakan pekerjaan yang harus saya kerjakan . Tiba – tiba saja saya dipanggil manager , hati saya deg – degan . Dalam hati berkata “aku buat salah apa ya ?” . Sesampainya saya didepan pintu ruang manager , saya pun mengetuk pintu dengan penuh kesopanan . Pak manager pun menyuruh saya masuk kedalam ruangan , saya pun masuk kedalam ruangan . Aku pun berkata “Ada apa, Pak, apa saya buat kesalahan lagi ya , pak ?”e
             Pak manager pun menjawab, “ Tidak , kamu malah akan saya angkat menjadi manager di perusahaan ini .”
            Aku pu menjawab kembali, “Kenapa harus saya, Pak.  Padahal, saya kan cuman pegawai biasa ?” Pak manager pun menatap mata saya .
            Saya pun menunduk dan berkata lagi, “ Maaf, Pak ”, pak manager pun berkata lagi “saya memilih kamu sebagai manager , karena hanya kamu yang saya amati sebagai pegawai yang sangat jujur . Dan saya sangat suka dengan orang jujur , karena juga orang jujur itu dapat saya percaya .” Aku pun berkata “ emangnya bapak ini , mau pergi ya ? Kenapa perusahaannya diserahkan kepada saya ?” Pak manager pun berkata lagi “saya sudah lelah kalau harus mengurusi perusahaan ini terus menerus . Dan saya putuskan mulai besok kamu menjadi manager di perusahaan ini .”Aku pun keluar dengan hati gembira   . Saya juga pun diijinkan pulang cepat karena bersiap – siap untuk acara besok . Sesampainya dirumah saya pun disambut baik oleh bapak dan ibukku . Aku kebingungan setengah mati karena orang tuaku tak biasanya seperti ini . Lalu aku pun bertanya , dan ternyata mereka mengetahui kalau aku besok diangkat sebagai manager perusahaan . Tanpa aku berkata untuk ijin ke kamar mereka langsung mengijinkan . Pagi telah datang , hari ini adalah hari yang sangat menegangkan buatku karena hari ini aku diangkat sebagai manager . Aku pun meminta ijin kepada orang tuaku untuk pergi bekerja , dengan penuh senyuman orang tuaku mengijinkan ku . Sesampainya aku datang ke kantor , semua ini tak pernah ku sangka . Hari ini adalah hari tepat ulang tahunku , manager ku tahu dan memberikan selamat kepadaku sekaligus hari ini aku resmi sebagai manager perusahaan .


==============












Tidak ada komentar:

Posting Komentar